Kamis, 06 Agustus 2020

TLJ-VIDEO SERVER SOFTSWITCH PBX

 Rizky perdiansyah



Asslamualikum wr.wb 

Disini saya akan memberikan tutorial membuat server softswitch pbx,semoga video yang saya berikan dapat mudah d pahami

https://youtu.be/cKxizKG5zeo


Senin, 27 Juli 2020

BAB II Konfigurasi ekstensi dan dial plan server softswitch

Rizky perdiansyah


Ekstensi dan Dial plan


A.Mengenal ekstensi dan dial plan
     Extension adalah sekumpulan perintah yang dijalankan berdasarkan urutan2 dari tingkat prioritasnya.  Berbeda dengan PABX , dimana extension biasanya berasosiasi dengan telepon, interface atau menu. Beberapa perintah, seperti Dial atau GotoIf, mempunyai kemampuan untuk berjalan ke perintah lain berdasarkan kondisinya.

Dalam extension asterisk sintax yang digunakan di file extensions.conf , setiap tahapan perintah dalam sebuah extension di tulis dalam format seperti

exten = extension,priority,Command(parameter)

Kesimpulanya, setiap “context” memiliki nama,setiap context dapat mendefenisikan satu atau lebih “extension”.didalam extension kita dapat memasukan sekumpulan perintah.

Komponen yang membangun tahapan perintah extension:

  • Extension adalah label dari extension, dapat berupa string atau pola yang harus di evaluasi secara dinamik untuk mencocokan dengan banyak kemungkinan nomor telepon.dan setiap bagian dari extension harus memiliki label yang sama.
  • Priority biasanya berupa angka integer. Adalah urutan dari perintah yang harus dijalankan dalam sebuah extension. Perintah pertama yang dijalankan harus dengan prioritas 1, jika tidak ada prioritas 1 maka  asterisk tidak akan menjalankan perintah extension.dan seterusnya
  • Command atau perintah adalah “aplikasi” yang akan di jalankan oleh Asterisk.
  • Parameter adalah parameter yang harus diberikan kepada sebuah command. Tidak semua command /  perintah membutuhkan parameter, beberapa perintah dapat dijalankan tanpa parameter

     Dial-Plan berfungsi sebagai routing panggilan antar ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-PBX ,(lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa disebut dial trunk. Dalam Asterisk, Dial Plan diprogram dalam satu file yang bernama extensions.conf. Secara umum, setiap ekstensi dalam Asterisk merujuk pada user tertentu yang ter-register ke Asterisk tersebut sehingga biasanya nomor ekstensi sama dengan id user.

B.konfigurasi ekstensi dan dial plan server softswitch

    1. Konfigurasi data account umum

          Konfigurasi ini digunakan untuk me-registrasi user. Konfigurasi Data Account dilakukan dengan meng-edit file sip.conf. File sip.cof ini berada di lokasi /etc/asterisk/. File tersebut dapat di-edit dengan perintah :
# pico /etc/asterisk/sip.conf
atau
# gedit /etc/asterisk/sip.conf
(tergantung editor mana yang sudah di install di OS Linux yg digunakan)
Konfigurasi data account untuk extension yang dapat ditambahkan pada file ini adalah sebagai berikut :
Konfigurasi di atas hanya berlaku bagi sebuah data account / user. Jika server mempunyai banyak user / extensions, maka harus dibuatkan konfigurasi seperti di atas, dengan nama dan nomor account yang berbeda.
 2.2. Konfigurasi Dial Plan
         Untuk mengkonfigurasi dial plan, edit file extensions.conf dengan mengetik pico /etc/asterisk/extensions.conf. Pastikan bahwa seluruh perintah pada file ini sudah di-non aktifkan. Ketik perintah di bawah ini pada bagian paling akhir dari isi file extensions.conf :


Senin, 20 Juli 2020

Pertemuan 1 TLJ Bagan Dan Konsep Kerja server softswitch PBX

RIZKY PERDIANSYAH,XII TKJ2


Server softswitch PBX


A.Mengenal server softswitch PBX


  • Pengertian PBX
PBX atau kepanjangan dari private branch exchange adalah penyedia layanan telepon yang melayani pertukaran telepon dengan pusat di dalam suatu perusahaan, dan menjadi penghubung antara telepon dari publik ke telepon perusahaan atau jaringan telepon dari perusahaan ke jaringan perusahaan lainnya di area yang lebih luas sehingga dapat tercakup oleh publik. PBX menghubungkan jaringan telepon dengan jaringan lokal dengan trunk,

Trunk adalah penghubung jalur komunikasi antara pengirim dengan penerima melalui central office. Jaringan ini menggabungkan telepon dengan faksimile, modem, dan lain-lain yang menjadi perpanjangan dari kemampuan PBX sistem melalui trunk.

Awalnya, keuntungan utama dari sistem PBX ini adalah penghematan biaya pada panggilan di karenakan tidak menggunakan pulsa dan menghindari tabrakan jaringan telepon internal dalam suatu tempat. Dari sini PBX mulai dikembangkan dan menjadi populer.


  • Fungsi PBX

1. Penghubung antara jalur jaringan telepon dengan telepon dengan menggunakan nomer yang di tuju.
2. Menyediakan layanan akuntansi untuk kepentingan.
3. Menjaga sambungan selama menggunakan telepon.
4. Mematikan sambungan antara koneksi dengan perintah yang sesuai di telepon.
5. Layanan otomatis panggilan.

  • Type-type PBX
1. PBX ANALOG

2. PBX DIGITAL

3. Hybrid PABX


4. IP PABX / VoIP PABX


B.Memahami proses kerja PBX        
       Sebuah sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP, server IP PBX dan secara opsional VOIP gateway untuk terhubung ke jalur server, klien SIP, baik berupa software(softphone) atau perangkat keras berbasis ponsel, mendaftar ke server IP PBX,dan ketika mereka ingin membuat panggilan mereka meminta IP PBX untuk melakukan panggilan.

IP PBX memiliki daftar semua ponsel atau pengguna dan alamat sesuai dengan SIP mereka dan dengan demikian dapat menghubungkan panggilan internal atau rute panggilan eksternal baik melalui gateway VOIP atau menyedia layanan VOIP

C.Menyajikan bagan server softswitch PBX
         softswitch merupakan entitas berbasis software yang menjadikan fungsi control panggilan pada jaringan IP. Softswicth diperkenalkan dan dikembangkan oleh International Softswicth Consortium (ISC), yang sekarang telah berubah namanya menjadi International Packet Communications Consortium (IPCC) dan terakhir berubah lagi namannya menjadi Multiservice Swicthing Forum (MSF). Softswitch adalah suatu alat yang mampu menghubungkan antara jaringan sirkuit dengan jaringan paket, termasuk di dalamnya adalah jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler yang telah ada selama ini.
Perangkat perangkat dalam sofswitch yaitu :

a.       Media Gateway Controller (MGC) yang sering disebut dengan perangkat Callagent.
MGC atau Call Agent adalah elemen utama softswitch, berfungsi untuk mengontrol semua sesi layanan dan komunikasi, mengatur interaksi elemen-elemen jaringan yang lain, dan menjembatani jaringan dengan karakteristik yang berbeda, yakni termasuk PSTN, SS7, dan jaringan IP

b.      Aplication / fitur server
Untuk Menyediakan fasilitas atau layanan seperti billing, multi-partyconferencing, dll. Feature server menggunakan sumber daya dan layanan yang terkait dengan komponen yang lain pada softswitch tersebut. Contoh :gatekeeper, dll.

c.       Media server
Media server melaksanakan fungsinya yakni, untuk memperkaya softswitch dengan    kemampuan  media. Jika diperlukan, ini akan mendukung digital signal processing (DSP). Misalnya yakni untuk menanggapi respon suara, tugas itu akan dilakukan oleh media server.  Media Video juga akan dilayani oleh suatu Media Server manakala bisa diterapkan.Media akses adalah media yang digunakan oleh jaringan softswitch untuk menjangkau pelanggan. Media akses dapat menggunakan cable modem, leasedcircuit, v.52, DSL, HFC, dan radio akses.



Kamis, 04 Juni 2020

TEKWAN-MENGEVALUASI PERMASALAHAN JARINGAN FIBER OPTIK


Permasalahan jaringan fiber optik
dalam jaringan fiber optik ,ada berbagai macam macam masalah dari jaringan fiber optik salah satu nya dari instalasi.yaitu pada saat pengecekan koneksi ternyata koneksi belum sepenuhnya berjalan dengan lancar

Berikut contoh permasalahan:

1.Masalah Koneksi lambat
  • Solusi: Menambah Kecepatan Koneksi Internet Menambah kecepatan akses internet sangat diinginkan para pengguna internet. Ada banyak cara digunakan untuk menambah kecepatan akses koneksi internet, dari cara simpel menonaktifkan loading gambar pada browser hingga penggunaan software tertentu.
2.Masalah Koneksi Lambat
  • Penyebab : Banyaknya PC yang disharing.
    Aktifitas Client-client PC yang Download atau Upload Malware (Virus, Trojan, Spyware) yang menghabiskan Bandwidth anda Kondisi PC yang Memang Lambat
3. Lupa mengatur IP address
  • IP address merupakan suatu alamat pada komputer agar komputer dapat terhubung satu sama lain, ip address terbagi atas DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) dan static.Jika kita menggunakan jaringan internet maka ada baiknya kita menggunakan DHCP, agar IP address yang kita terima tidak terjadi tabrakan (collision) dengan komputer lain.Sedangkan jika kita menggunakan jaringan adhoc atau peer to peer, maka ada baiknya kita menggunakan ip address static, agar ip address kita berada satu kelas yang sama dengan komputer lainnya.
 4. Tidak muncul Local Area Connection
  • Hal ini kemungkinan besar kita lupa untuk mengisntal driver Network Adapter, jadi yang harus dilakukan adalah menginstal Driver Network Adapter. Biasanya kalu kita sudah menginstal driver akan mucul Local Area Connetion.
5.Tidak bisa sharing data
  • Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada computer masih di disable jadi kita harus mengaktifkan terlebih dahulu, dan biasanya karena IP yang kita gunakan salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang beda.
6.Gangguan atau Kerusakan pada Hub/switch
  • Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus mengecek apakah HUB yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya mengalami gangguan saja,namun jika HUB yang kita gunakan memang benar-benar pasitif rusak maka kita perlu menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat diperbaiki ditempat service khusus.namun saran kami lebih baik mengganti dengan yang baru selain kwalitasnya yang lebih bagus biasanya biaya memperbaiki hampir sama dengan biaya membeli baru.
7. Masalah jaringan karena kegagalan system
  • Kegagalan system bisa saja karena ada masalah dengan DHCP server anda sehingga clients tidak menerima IP address. Atau bisa saja karena ada masalah dengan system Directory Services anda sehingga clients tidak bisa logon ke jaringan.Atau bisa saja karena ada masalah dengan register nama pada system DNS anda.


oke cukup sekian guys semoga membantu:)


Rabu, 03 Juni 2020

TEKWAN-MENGEVALUASI PERANGKAT PASIF JARINGAN FIBER OPTIK

perangkat pasif jaringan FO

 Pigtail

sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya, pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor
Patch Cord

kabel fiber optic yang pada dua sisi ada konektor. Patch cord digunakan untuk menghubungkan device atau dikenal juga dengan optic jumper.
Splitter

komponen FO yang berfungsi memisahkan atau membagi daya optik dari satu input serat ke dua atau beberapa output serat. Kelemahan dari Splitter ini adalah menimbulkan Loss dimana semakin besar kapasitasnya, loss yang timbul semakin besar.
Fiber Outlet

Semacam rowset atau rumah kabel untuk menyimpan pigtail fiber optic yang di sambungkan ke drop kabel.
DPFO/ODP

DPFO (Distribution Point Fiber Optik) / ODP (Optical Distribution Point) adalah tempat splitter dan terminasi drop kabel yang mengarah ke user- user
Joint Box/Joint Closure

tempat sambungan / titik terminasi 2 atau lebih kabel fiber optic. Dimana biasanya di pasangkan di luar (outdoor).
OTB

Optical Termination Box (OTB) adalah titik terminasi kabel serat optik outdoor dengan kabel serat optik indoor.
Perangkat diatas digunakan sebagai perangkat yang tidak memiliki peran aktif pada fiber optik namun penting untuk fiber optik.



semoga membantu:)

Selasa, 02 Juni 2020

TEKWAN-MENGEVALUASI PENYAMBUNGAN FIBER OPTIK

Penyambungan kabel fiber optik

A.Penyambungan kabel fiber optik
    Penyambungan serat optik atau yang sering disebut dengan splicing serat optik dilakukan pada saat serat putus yang dikarenakan oleh faktor dari luar seperti terkena senar layangan, cangkul, jangkar, dan lain-lain atau untuk  menghubungkan ujung serat optik pada saat instalasi dengan jarak yang jauh. Dengan melakukan splicing ini kita akan dapat mengurangi redaman. Hal ini disebabkan bila kita menggunakan konektor biasa untuk menghubungkan kedua ujung serat optik, maka kita akan mendapatkan redaman yang lebih besar dibandingkan melakukan teknik splicing.

Dalam jaringan kabel,titik rawan gangguan terletak pada titik sambungan,karna pengaruh dari luar seperti masuknya air ke dalam closure. Dalam jangkawaktu yang panjang 5 s/d 10 tahun akan menyebabkan turunnya karakteristik kabel, demikian juga akan menyebabkan rugu-rugi optik bertambah besar. Selain faktor air yang akan mempengaruhi kualitas jaringan juga factor mekanis seperti tegangan yang berlebihan serta bending radius.Tujuan penyambungan kabel optik secara umum adalah untuk menyambung 2 buah kabel serat optik sesuai dengan prosedur yang benar sehingga mempunyai rugi-rugi sekecil mungkin.
Prosedur penyambungan serat optik adalah sebagai berikut :
  1. Penyambungan kabel serat optik harus sesuai prosedur 
  2. Penggunaan material dan peralatan harus benar 
  3. Pemasangan saran sambung kecil kabel harus sesuai petunjuk pelaksanaan
  4. Pengetesan harus dilakukan sesuai penyambungan  
  5. Kesemuanya harus dlaksanakan dengan baik dan benar untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Splicing Set-Up
Splicing set up ini persiapan-persiapan yang perlu dilakukan sebelum melakukan penyambungan kabel fiber optic:

1.     Bersihkan diseputar lokasi penyambungan.
2.     Kupas buffer tubes dan bersihkan dengan jelly cleaner.
3.     Ambil Fibrlok splice dan tempatkan pada splice holding.
4.     Posisikan lengan penjepit / penyimpan fiber (toggle arms) sesuai peruntukan.Untuk   fiber dengan diameter coating 250 μm , putar kearah dalam.Untuk fiber dengan     diameter coating 900 μm , putar kearah luar.

Persiapan Fiber
  Persiapan kabel fiber optik   yang akan digunakan mulai dari pengupasan sampai pemotongan kabel   fiber optik:
  1. Kupas coating sepanjang + 25 mm s/d 51 mm menggunakan mechanicalstripper.
  2. Bersihkan bare fiber menggunakan tissue alkohol.
  3. Untuk jenis Fibrlok II 2529 Universal Splice, potong fiber menggunakan fiber cleaver  sepanjang 12,5 mm + 0,5 mm, baik untuk diameter coating 250 μm maupun 900 μm.
  4. Periksa panjang potongan fiber menggunakan pengukur panjang potonganfiber 12,5 mm yang ada pada Fibrlok Assembly Tool.
  5. Apabila panjang bare fiber tidak sesuai, lakukan pengaturan panjang potongan fiber pada fiber cleaver.
langkah langkah penyambungan/splicing
1.          Tempatkan fiber pertama pada tempat penyimpanan fiber dengan caramenjepitkan fiber pada penggenggam (panjang coating dari bare fiber +6 mm.
2.         Masukkan ujung fiber pertama dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok Splice sampai berhenti.
3.         Lakukan hal serupa untuk sisi yang lain (fiber kedua).
4.         Masukkan ujung fiber kedua dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok Splicesampai ujung fiber pertama dan kedua bersentuhan yang ditandai denganbergeraknya pada fiber pertama.
5.         Setelah kedua ujung fiber bersentuhan, dorong fiber pertama kearah fiberkedua sekali lagi sampai fiber kedua bergerak.
6.         (Hal ini untuk meyakinkan bahwa kedua ujung fiber benar-benar salingbersentuhan).
7.           Lakukan pengepresan dengan cara menekan Handle (pada Fibrlok AssemblyTool) kebawah sampai fibrlok splice berbunyi.
Fusion Splicing
Teknik penyambungan fiber optik untuk menyambung 2 fiber secara permanen dan rugi rugi penyambungan kecil harus memakai fusion splicer.
Bagian Bagian Fusion Splicing
Berikut bagian-bagian dalam fusion splicing:
1.             Struktur fusion splicer.
2.             Proses fusion splicing.
3.             Kualitas sambungan.
4.             Perkiraan fusion splicing.
5.             Pemeliharaan fusion splicer.

Struktur Fusion Splicer
Berikut adalah struktur yang dimiliki fusion splicer:
1.             Alur v dan klem.
2.             Mikro positioned dan sensor.
3.             Elektroda.
4.             Sistem sensor yang berisi kaca dan lensa.
   Fungsi dari masing-masing yang akan memadukan terjadinya proses penyambungan.
proses Fusion splicer 
untuk memahami proses fusion splicer tonton video di bawah ini!
Mechanical Splicing
Fungsi penyambungan mekanik adalah penyambungan secara mekanik mengambil contoh dari produk 3M type Fibrlok II 2529, yaitu :
  1. Digunakan untuk menyambung serat single mode maupun multimode dengandiameter cladding 125 μm secara permanen.
  2.  Diameter coating yang digunakan antara 250 μm s/d 900 μm.Peralatan yang digunakan dalam penyambungan mekanik, antara lain :
  • Fibrlok Assembly Tool. (Alat untuk menyambungkan fiber secara mekanik)
  • Plastic Coating Stripper - (Untuk mengupas coating)
  • Tissue ber-alkohol. (Untuk membersihkan serat setelah dikupas coatingnya)
  • Cleaver (Untuk memotong serat setelah dibersihkan)
  •  Fibrlok Splice (untuk menyambungkan fiber).
simak video dibawah ini  untuk langkah langkah mechanical splicing

Patch Cord dan Pig Tail
Patch cord adalah kabel fiber optic yang pada dua sisi ada konektor. Patchcord digunakan untuk menghubungkan device atau dikenal juga dengan optic jumper.
Sedangkan Pigtail adalah sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya,pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor
oke cukup sekian gan hatur tank you!!!!

TLJ-VIDEO SERVER SOFTSWITCH PBX

  Rizky perdiansyah Asslamualikum wr.wb  Disini saya akan memberikan tutorial membuat server softswitch pbx,semoga video yang saya berikan d...