A.Penyambungan kabel fiber optik
Penyambungan serat optik atau yang sering disebut dengan splicing serat optik dilakukan pada saat serat putus yang dikarenakan oleh faktor dari luar seperti terkena senar layangan, cangkul, jangkar, dan lain-lain atau untuk menghubungkan ujung serat optik pada saat instalasi dengan jarak yang jauh. Dengan melakukan splicing ini kita akan dapat mengurangi redaman. Hal ini disebabkan bila kita menggunakan konektor biasa untuk menghubungkan kedua ujung serat optik, maka kita akan mendapatkan redaman yang lebih besar dibandingkan melakukan teknik splicing.
Dalam
jaringan kabel,titik rawan gangguan terletak pada titik sambungan,karna
pengaruh dari luar seperti masuknya air ke dalam closure. Dalam jangkawaktu
yang panjang 5 s/d 10 tahun akan menyebabkan turunnya karakteristik kabel,
demikian juga akan menyebabkan rugu-rugi optik bertambah besar. Selain faktor
air yang akan mempengaruhi kualitas jaringan juga factor mekanis seperti
tegangan yang berlebihan serta bending radius.Tujuan penyambungan kabel optik
secara umum adalah untuk menyambung 2
buah kabel serat optik sesuai dengan prosedur yang benar sehingga
mempunyai rugi-rugi sekecil mungkin.
Prosedur penyambungan serat optik adalah sebagai berikut :- Penyambungan kabel serat optik harus
sesuai prosedur
- Penggunaan material dan peralatan
harus benar
- Pemasangan saran sambung kecil kabel
harus sesuai petunjuk pelaksanaan
- Pengetesan harus dilakukan sesuai
penyambungan
- Kesemuanya harus dlaksanakan dengan baik dan benar untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Splicing Set-Up
Splicing set up ini persiapan-persiapan yang perlu dilakukan sebelum melakukan penyambungan kabel fiber optic:
1.
Bersihkan diseputar lokasi penyambungan.
2.
Kupas buffer tubes dan bersihkan dengan
jelly cleaner.
3.
Ambil Fibrlok splice dan tempatkan pada
splice holding.
4.
Posisikan lengan penjepit / penyimpan
fiber (toggle arms) sesuai peruntukan.Untuk fiber dengan
diameter coating 250 μm , putar kearah dalam.Untuk fiber dengan
diameter coating 900 μm , putar kearah luar.
Persiapan Fiber
Persiapan kabel fiber
optik yang akan digunakan mulai dari pengupasan sampai
pemotongan kabel fiber optik:
- Kupas coating sepanjang + 25 mm s/d 51 mm menggunakan mechanicalstripper.
- Bersihkan bare fiber menggunakan tissue alkohol.
- Untuk jenis Fibrlok II 2529 Universal Splice, potong fiber menggunakan fiber cleaver sepanjang 12,5 mm + 0,5 mm, baik untuk diameter coating 250 μm maupun 900 μm.
- Periksa panjang potongan fiber menggunakan pengukur panjang potonganfiber 12,5 mm yang ada pada Fibrlok Assembly Tool.
- Apabila panjang bare fiber tidak sesuai, lakukan pengaturan panjang potongan fiber pada fiber cleaver.
langkah langkah penyambungan/splicing
1. Tempatkan fiber pertama pada tempat penyimpanan fiber dengan caramenjepitkan fiber pada penggenggam (panjang coating dari bare fiber +6 mm.
2. Masukkan ujung fiber pertama dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok Splice sampai berhenti.
3. Lakukan hal serupa untuk sisi yang lain (fiber kedua).
4. Masukkan ujung fiber kedua dengan cara mendorong ke dalam Fibrlok Splicesampai ujung fiber pertama dan kedua bersentuhan yang ditandai denganbergeraknya pada fiber pertama.
5. Setelah kedua ujung fiber bersentuhan, dorong fiber pertama kearah fiberkedua sekali lagi sampai fiber kedua bergerak.
6. (Hal ini untuk meyakinkan bahwa kedua ujung fiber benar-benar salingbersentuhan).
7. Lakukan pengepresan dengan cara menekan Handle (pada Fibrlok AssemblyTool) kebawah sampai fibrlok splice berbunyi.
Fusion Splicing
Teknik penyambungan fiber optik untuk menyambung 2 fiber secara permanen dan rugi rugi penyambungan kecil harus memakai fusion splicer.
Bagian Bagian Fusion Splicing
Berikut bagian-bagian dalam fusion splicing:
1. Struktur fusion splicer.
2. Proses fusion splicing.
3. Kualitas sambungan.
4. Perkiraan fusion splicing.
5. Pemeliharaan fusion splicer.
Berikut adalah struktur yang dimiliki fusion splicer:
1. Alur v dan klem.
2. Mikro positioned dan sensor.
3. Elektroda.
4. Sistem sensor yang berisi kaca dan lensa.
Fungsi dari masing-masing yang akan memadukan terjadinya proses penyambungan.
untuk memahami proses fusion splicer tonton video di bawah ini!
Mechanical Splicing
Fungsi penyambungan mekanik adalah penyambungan secara mekanik mengambil contoh dari produk 3M type Fibrlok II 2529, yaitu :
- Digunakan untuk menyambung serat single mode maupun multimode dengandiameter cladding 125 μm secara permanen.
- Diameter coating yang digunakan antara 250 μm s/d 900 μm.Peralatan yang digunakan dalam penyambungan mekanik, antara lain :
- Fibrlok Assembly Tool. (Alat untuk menyambungkan fiber secara mekanik)
- Plastic Coating Stripper - (Untuk mengupas coating)
- Tissue ber-alkohol. (Untuk membersihkan serat setelah dikupas coatingnya)
- Cleaver (Untuk memotong serat setelah dibersihkan)
- Fibrlok Splice (untuk menyambungkan fiber).
simak video dibawah ini untuk langkah langkah mechanical splicing
Patch Cord dan Pig Tail
Patch cord adalah kabel fiber optic yang pada dua sisi ada konektor. Patchcord digunakan untuk menghubungkan device atau dikenal juga dengan optic jumper.
Sedangkan Pigtail adalah sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya,pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor
oke cukup sekian gan hatur tank you!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar